Terlalu Cepat Menafsirkan


Mungkin benar adanya, kalo cewek itu susah banget buat ngelupain,.

Dulu, aku selalu beranggapan pasti bisa kok, nggak sulit, asalkan kita bertekad melupakannya, dan nggak ngungkit-ngungkit kenangan bersamanya,.
Nyatanya?
Inilah aku.
Yang masih terjebak dalam euforia jatuh cinta.
Baru kurasakan, betapa sulitnya melupakan orang yang pernah mengisi hati.
Yah, walaupun sebenarnya tak sepenuhnya mengisi sih, tapi dia, adalah satu-satunya orang yang membuat pertahanan hatiku runtuh.

Dulu, pernah, ada juga yg mengisi hatiku.
Walau kami saling bercanda, namun tak pernah sampai hatiku sebegitunya merinduinya.
Betapa sering, dulu, aku mengharapkan perjumpaan dengannya, tapi tak sampai membuat hatiku berdebar sekencang dan selama seperti saat ini.

Padahal, kejadiannya sama.
Orang yang berbeda.
Kali ini, tanpa harus terucap, seakan semua saling mengerti.
Aku tidak tahu, apakah ini yang namanya soulmate?
Ah, aku rasa, aku yang terlalu cepat menafsirkan.

".....kau beri rasa, yang berbeda, mungkin ku salah,
mengartikannya.... yang ku rasa cinta...."
(Ku Katakan dengan Indah - Peterpan)

0 Komentar