Penipuan via Handphone

huffftttt... *menghela nafas
akhirnya ada juga kesempatan untuk melanjutkan kisah 'penipuan' itu.. yg bawa-bawa nama Telkomsel.. setelah sekian lama tak bisa konek and update blog dikarenakan koneksi yg 'ancur-ancuran'.

Buat temen-teman yg ga tw, atau bertanya-tanya, "Ini ada apa sih?" ato "ada apa ini?", mungkin bisa baca dulu ini.

Jadi, ceritanya...
setelah aku menutup telepon, dan berjanji dalam waktu 30 menit akan menyiapkan semuanya.. Pikiran sadar terasa hilang....
dengan serta merta aku segera mengambil jaket dan kunci motor ku lantas berangkat menuju counter terdekat untuk membeli voucher yg diminta.. Padahal ketika itu aku sempet berpapasan dg my father, dan dg nafas terengah-engah (*karna terburu-buru) aku jelaskan bahwa aku mendapat hadiah 50 juta... Aneh memang, padahal biasanya aku yg selalu mengingatkan bapak ku utk tdk percaya hal-hal yg seperti itu, malah aku yg bersemangat utk 'ditipu' (*loh?)

Ok, akhirnya aku jalan lah menyusuri jalanan Samarinda Seberang....
sempet beberapa counter q jelajahi untuk mencari apa yg dimaksud oleh Pak Heriyanto (si tsk) hingga akhirnya aku mentok di salah satu counter yg ada di Sungai Keledang (*perlu disebutin ga neh, nama counternya???), dann.... ku dapatlah apa yg ku inginkan....
Lantas, setelah itu, akupun balik menuju TKP alias my Sweet Home setelah sebelumnya membeli beberapa keperluan lain terlebih dahulu...

Sampai dirumah... Ku telepon balik tu si TSK.. (*aneh, aku kok g mikir yah, masa' pemenang yg repot ngubungin, biasa jg pemenang yg dihubungin klo dy menang..)
...tuuuuutttttttttt..........tuuuuuuuuuuuuuuutttttttttttttt........
...(jleg)hallo.....
...ya, hallo,, dg bapak Heriyanto??...
...Heeheee... ya.... (*nada bicaranya terdengar sangat senang...)
...Ini pak, saya udah siapin semuanya...
...Oh begitu, Ok nak Leni.. (*ganti lagi, setelah tw aku mahasiswa dipanggil jd 'nak'), udah disiapin semuanya??...
...Udah...
...Ok, klo begitu, ikutin petunjuk saya selanjutnya ya...
...ya (*menjawab dengan kalem)...
...Nah, sekarang kita mulai dari yg As dulu ya.. Tolong nak Leni buka plastiknya dan sebutkan satu persatu no. serinya...
...Ok....
...ya, silahkan disebutkan.. pelan-pelan saja ya, nak Leni...
(*dan aku pun behimat menyebutkan satu persatu no. serinya, mulai dari 4 kartu As pertama lalu dilanjutkan dg 4 kartu SimPATI yg kedua... Kemudian, aku diminta menyebutkan nomor yang tertera dibalik plastik perak -yg biasa kita gesek dulu baru kita masukkan ketika akan mengisi pulsa-, dan aku pun tanpa curiga dan entengnya malah menyebutkan semuanya.. hufftt,, nasib2 ditipu...)

...Ok, nak Leni,. nomor serinya sudah saya terima, sekarang saya akan melaporkan dulu ke atasan saya di lantai 20,. 20 menit lagi nak Leni bisa menghubungi saya kembali untuk kelanjutannya...
...hmm,, ok, baiklah...
...jlegg...

dan, telepon pun ditutup,.
20 menit yang dirasa ternyata cukup panjang dan membuatku jadi 'deg-deg'an..
sekilas aku cek pulsa ku, wah, ternyata tinggal 2 rebeng, akhirnya aku memintakan adikku untuk membelikanku pulsa didepan gang rumahku..


20 menit kemudian... aku menelepon si tsk kembali,.
...tuuuuttttt.....
...jleg (*langsung diangkat)...
...Pak Hariyanto??...
...iy,.. OOooooohh Nak Leni... (*suaranya terdengar lebih senang dari sebelumnya)
...jadi, bagaimana pak?...
...iya, ne nak Leni,. tadi saya sudah ke atas melaporkan laporan nak Leni, dan sekarang no. seri yang tadi nak Leni laporkan akan diikutkan undian, nah, sekarang undiannya sedang berlangsung, nak Leni sabar dulu ya, berdo'a kepada Allah semoga rezeki,.. nanti 15 menit lagi baru hubungi saya...
...Oh begitu, Ok.. (*telpon pun ku tutup)

15 menit kemudian, aku kembali menghubunngi si tsk,.
disana aku dikabarin bahwa aku mendapatkan hadiah utama dari undian tersebut, yaitu 1 buah mobil Toyota Avanza..
sebelumnya, aku ditawarin dulu, mau warna apa, yah, karena ga ada warna hijau, maka aku pilihlah Biru Tosca..
nah, karena aku mendapat hadiah utama plus uang sebesar 50 juta, maka hadiah tidak dapat dikirimkan pada hari itu juga, alasannya sih karna masih harus mengurus STNKnya dulu,. dan untuk itu, aku harus menyiapkan dana sebesar TUJUH JUTA LIMA RATUS RIBU RUPIAH untuk mengganti biaya pengurusan STNK itu..

wuuuiihhh,,, dapat mobil.... hatiku berseru...

mendengar hal itu, tanpa merasa aneh, aku berpikir keras, dimana aku bisa mendapat uang sebanyak itu..
sempat aku berfikir untuk meminjam uang,, (*astaghfirullah, aku benar2 kehilangan akal sehatku waktu itu), aku bahkan sempat menghubungi kakakku yang ada di Berau menanyakan apakah aku bisa meminjam uangnya...
Untunglah ketika itu, bapak ku masuk disaat aku sedang membongkar tabunganku menghitung-hitung uang yang ku punya. Bapak ku meminta kejelasan cerita,. dan aku pun menceritakannya...
Bapakku memberikan nasihat terbaiknya, yang kala itu, aku dengan sangat yakin menyatakan bahwa hadiah ini adalah benar adanya.. dan di akhir nasihatnya, bapakku hanya mengatakan, hati-hati,. klo sudah menyuruh untuk mengirimkan sejumlah uang, jangan dikirim.. Begitulah akhir perbincanganku dengan bapakku..

Keesokan harinya,.
Selasa pagi,.
aku ada kuliah Statistik,.
aku pun turun ke kampus,.
saat dikampus, ketika menanti datangnya dosen yang ternyata tak hadir,.
telepon ku kembali berdering, Pak Hariyanto (si tsk) kembali menghubungiku..
aku angkat,.
ternyata ia menanyakan kesiapan uang yang kemaren dimintanya,.
dan, setelah berpikir semalaman terhadap nasihat bapakku kemaren,. aku pun mengatakan bahwa uangnya udah siap, namun tak sebanyak yang diminta, masih kurang sekitar 300 ribu, begitu ujarku..
dan si tsk pun mengatakan, "It's OK".. tidak apa-apa.. kami akan mencoba membantu,..

Kemudian, si tsk pun mengatakan bahwa aku harus mengirimkan uang ku tersebut ke rekening salah seorang mabes Polri, nah, disinilah baru aku tersadar,.
uang tersebut harus segera dikirim, supaya hadiah bisa segera disiapkan..
aku pun meminta waktu kepada si tsk, untuk mencairkan uangku dengan alasan bahwa aku sedang berada di kampus,.

1 jam kemudian, si tsk kembali menghubungiku..






*maaf, cape, ntar dilanjutin lagi ya....

0 Komentar