Sore Yang Cerah


Sore yang cerah, dihari kamis, dipenghujung minggu, yang kebetulan keesokan harinya (Jum'at) libur. Dan ini menandakan liburan yang panjang. Langit tak lagi mendung seperti halnya kemaren. Pekerjaan hari inipun tak sebanyak kemaren, hingga hari ini aku lebih banyak membuka 'note' sekedar ingin melihat adakah pesan yang masuk untukku.

Waktu berjalan cukup lambat hari ini. Betapa seringnya aku menoleh ke arah jam hanya untuk memastikan jam berapa sekarang. Hoaaaeeemmmm.... dan kantuk pun, mulai menyerangku. Sempat terlelap sejenak dikursi dudukku sebelum akhirnya aku memutuskan untuk meregister surat-surat yang masuk hari ini untuk mengusir kantukku.

Jam 3 pun tiba. Sesaat kemudian terompet apel pun berbunyi. Ini tandanya jam ku untuk pulang. Setelah berberes meja sedikit, aku pun pamit untuk pulang dengan rekan kerjaku.

Seperti biasa, sambil membunuh waktu, sebelum mampir ke rumah muridku, aku pun mampir ke Mesjid terbesar yang ada di Asia Tenggara itu. Aku pun melepas lelah disana. Ku ambil air wudhu untuk membasuh wajahku agar rasa kantuk yang sedari tadi menggelayuti mataku menghilang.

Akupun naik ke atas, menuju ruang utama untuk sholat. Sholat masuk mesjid. Setelahnya ternyata, masih ada jeda sebelum akhirnya waktu ashar benar-benar masuk. Akupun kembali membuka 'note'ku. Mencoba kembali untuk melanjutkan bacaan Qur'anku. Mengejar target bahwa hari ini aku harus kholas sebelum maghrib.

Berselang beberapa waktu kemudian, adzan Ashar pun berkumandang. Aku pun bersiap. Merapihkan semua barang-barangku dan mukenaku. Lantas maju untuk kemudian melaksanakan sholat Ashar berjama'ah..

Yah, begitulah kegiatanku hari ini. Tak ada yang menarik. Namun, satu hal yang kembali terjadi hari ini. Aku kembali mengingatimu. Entahlah, di rumah Allah yang megah ini, kenapa tiba-tiba saja aku mengingatimu?

Aku kembali bersujud kepadaNya. Memohon kekuatan dan kesabaran untuk dapat segera melupakanmu. Karena aku tahu, walaupun ini fitrah. Namun, jika jalannya tak sesuai syariat, tentu saja takkan membawa berkah.

Dan kembali aku, membenamkan wajahku pada lembutnya sajadahku. Berharap semua yang terjadi tak sampai tercatat sebagai sebuah dosa. Semoga Allah mengampuni aku, kamu, dan perasaan ini. Aamiin.

Hmm,,, jam sudah menunjukkan waktu 16.15 Wita. Saatnya aku bergegas. Muridku pasti sudah menunggu.

Sore yang cerah, semoga menjadi barokah.. aamiin.

0 Komentar