Gara-gara "Mamah Masitah"

huahahahaha,,,,
Mohon maaf kepada ketua ku, Andri Irawan, saya mohon izin untuk menggunakan nama Sang mamah,.. hihihi

Ok, jadi ceritanya begini..
waktu itu kita-kita (aku, Eka, dan Sang Ketua Kelompok KKN 155) janjian untuk ikutan prokernya temen si ketua. Kita pada janjian jam 4 ngumpul di tempat eka. Setelah semua pada ngumpul, kami pun langsung cabut menuju TKP....

di TKP,,, kami langsung menuju tempat acara...
Wah, ternyata... peserta tak seperti yang kami bayangkan.... hanya segelintirr... *sedih juga ngeliatnya.. padahal kan ne bulan Ramadhan, kok pada dikit yah yg mau ngemanfaatin waktu utk datang ngedengerin ceramah*
Andri langsung mengambil bagian ke tempat laki-laki...
sedangkan aku dan Eka menuju lokasi bagian perempuan.. (*lokasi di Mesjid -red)

tak lama kemudian,,,
waktu menunjukkan hampir mendekati waktu berbukaa...
dan sampai detik itu tak ada tanda-tanda bahwa kami bakalan dapat Ta'jil alias makanan berbuka.. *sebelumnya kami mendapat kabar dari temennya Andri bahwa kami ga dapat kayaknya..*

akhirnya.... jam 17.40... kami memutuskan untuk keluar mencari makanan berbuka...
kami berjalan kaki menuju ke arah belakang mesjid, tempat orang banyak menjajakan jualannya...
sambil berjalan menuju ke sana... kami foto-foto dulu... *dasar narsis,, ga pernah bisa lepas*

Singkat cerita,.
kami pun memilih untuk berbuka di warung penjual nasi goreng... *ckckck, jauh2 ke Islamic akhirnya berbukanya dg nasi goreng juga*
dan... seperti biasa... dengan menu andalan kami... Andri dengan nasi mawutnya... Eka dan aku dengan mie gorengnya.... kami pun memesan dan menanti waktu berbuka dengan amat tidak sabar...

Habis buka puasa, kami kembali ke mesjid untuk melaksanakan sholat maghrib dan tarawih berjamaah...

Selesai tarawih, bukannya pulang,.
kami berdiam sebentar di mesjid, sambil melihat-lihat keadaan mesjid.. dan tak lupa untuk mengambil beberapa foto.. (*beberapa apanya??? banyak gitu??? ckckkc.. jiwa narsis kumat lagi neh*)
dan tahukan Anda, teman??
kami "take a photo" mpe lampu-lampu di Mesjid dimatikan!!!
benar2 dah....
akhirnya... dengan sedikit terpaksa,, kami pun pulang...

Nah, disini ini... yang jadi topik utama...
Pas mau pulang.... Eng Ing Eng!!!!! APa yang terjadi????
Sandal ku hilang!!!!

Oh, my godddd......
mana itu sandal pinjaman lagi.

Jadilah, aku berusaha untuk mencarinya terlebih dahulu...
padahal waktu udah menunjukkan pukul 22.00...

eitsss,, tunggu dulu, teman!
ehem ehm,.
ternyata bukan aku saja yang kehilangan...
tapi ketua ku juga!!

dan.... akhirnyaaaa.... kami pun jadi mencari bersama.....
semuanya.....
ga hanya kami berdua....
mencari-cari dimanakah sandal kami berada....
bahkan, pengurus mesjid pun ikut membantu...

sebenarnya,,, cikal bakal kehilangan ini,, adalah salah kami juga sih...
kenapa kami ga menitipkan sandal kami di tempat penitipan sandal? *hu uh, penyesalan memang selalu datang belakangan*

Lama kami mencari...
bahkan hampir mengitari seperempat mesjid.. *ga mungkin mengitari semuanya, Islamic kan besar, fren!*
kami pun kembali lagi ke pintu masuk..
sang pengurus mesjid pun akhirnya menyuruh kami untuk memilih sandal diantara sandal-sandal yang masih tersisa..
Andri pun memilih yang mana yang paling bagus...
eh, pas mau pakai, ternyata si empunya datang...
waduuuuhh,, untung saja belum dipakenya tuh sandal, klo nda bisa disangka pencuri kami.. *sebenarnya pencuri juga sih, karna berniat mengambil barang yang bukan milik kita*

akhirnya... pilihan pun jatuh pada sebuah sandal jepit yang bagus tidak.... jelek pun tidak...
nah, aku????? aku gimana????
aku bingungg...
masa' aku juga harus ngambil sandal yang ada??
itu kan bukan milikku... Pikiranku berkecamuk kala itu...

akhirnya,, daripada tambah lama,, sedangkan malam semakin gelap....
aku putuskan... aku untuk pulang tanpa alas kaki.....
tiba-tiba aku teringat sesuatu...
sebelum kejadian ini... saat kami mencari makan untuk berbuka...
kami besenda gurau dalam perjalanan...
dan dalam perjalanan itu,,, aku sering mengolok-olok Andri dengan menyebut-nyebut nama ibunya, namun aku panggil dengan "mamah Masitah" dengan gaya anak yang manja...
waduuuhhh,,, jangan-jangan gara-gara hal ini, aku ditegur ma Allah... sandal pinjaman ku jadi ilang... hu hu.. sedih juga sebenarnya...
walhasil, daripada aku nambah dosa, udah ngolokin orang tua, ini mau ambil sandal orang lagi,. lebih baik aku pulang bertelanjang kaki...
yah, mungkin ini hukumanku.....
huhu....


*ah, siallll....
si Andri pake acara ngerekam aku yang lagi naik motor tanpa alas kaki lagi...
grrrr....!!!

0 Komentar