Sajak Selalu Begitu


Bagaimana harus ku katakan perasaan ini?

Setiap bertemu denganmu, aku tak mampu berkata apa-apa,
Bahkan, aku cenderung kaku. Pendiam. Dan hatiku? Rasanya biasa saja,.
Tak ada getar-getar istimewa. Tak banyak cerita yg bisa ku ungkapkan.

Tapi....
Saat berpisah denganmu....
Di tengah jalan aku pasti menyesali,..
Kenapa tadi tak berbicara banyak denganmu?
Kenapa ga bercerita tentang hal itu saja? Atau ini saja?

Selalu begitu.

Bahkan sampai rumah pun, terkadang, aku kembali teringat semua gerak - gerikmu saat bertemu tadi,
Teringat dengan senyumanmu..
Teringat dengan kata - katamu.
Dan, semua itu, selalu berakhir pada kesimpulan,.. "kamu pasti bukan jodohku."

Selalu begitu.

Disaat hatiku senang saat kau pertama kali menyapaku dalam chat...
Disaat hatiku gembira saat menyadari bahwa hari ini kita akan bertemu...
Berjuta gejolak perasaan bermain dalam hatiku.
Dan berjuta kata yang ingin aku ungkapkan saat bertemu denganmu.

Tapi,
Saat bertemu denganmu... mendadak aku menjadi super cool.
Belum lagi melihat sikapmu yang biasa saja dimataku, membuat semangatku semakin menurun.
Dan akhirnya, selalu berakhir pada kesimpulan... "dia tak sesemangat diriku menginginkan pertemuan ini"

Selalu begitu.

Saat hujan,
Saat aku bersujud dalam sholatku,
Bahkan saat bangun dan tidurku,...
Nama dan wajahmu yang pertama terbayang dalam benakku.
Dan tanpa sadar,
Dalam doa lirih yang kupanjatkan tiap akhir sholatku,...
Selalu kudoakan kebaikan atas dirimu.
Semoga diberikan yang terbaik untukmu.

Selalu begitu.
Doa yang mengalir tanpa sadar....

Ketika suatu hari aku bertemu masalah...
Atau ketika mendapatkan kebahagiaan...
Atau ketika aku membutuhkan saran pendapat....
Orang pertama yang terbayang adalah dirimu.

Tapi, siapakah aku?
Orang baru yang kau kenal dekat setahun terakhir.
Bagaimana mungkin bisa meminta waktumu hanya untuk sekedar mendengar celotehanku?

Selalu begitu.

Setiap hari...
Bahkan dalam kesibukanku pun...
Aku selalu teringat dirimu.
Membayangkan apa yang akan kau katakan jika melihat apa yang kulakukan saat ini...
Membayangkan perbincangan denganmu...

Aarghh... sepertinya aku mulai gila.

dan, selalu begitu.

untuk kamu,
yang tak pernah melepaskan hape dari tanganmu saat berjumpa,
yang kan menginjak usia seperempat abad 17 hari lagi...

0 Komentar